Rabu, 16 November 2016

PENGERTIAN FOTOMORFOGENESIS & PENERIMA-CAHAYA

Cahaya adalah faktor lingkungan yang diperlukan untuk mengendalikan pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Alasan utamanya tentu saja karena cahaya menyebabkan fotosintesis. Ada banyak efek lain dari cahaya yang tak berhubungan dengan fotosintesis, sebagian besar efek ini mengendalikan wujud tumbuhan-artinya, perkembangan struktur atau morfogenesisnya (awal dari pembentukan wujudnya). Pengendalian morfogenesis oleh cahaya disebut fotomorfogenesis.

Agar cahaya mampu mengendalikan perkembangan tumbuhan, pertama-tama tumbuhan harus menyerap cahaya. Terdapat empat macam penerima cahaya yang dikenal dalam mempengaruhi fotomorfogenesis pada tumbuhan :
  1. Fitokrom, yang diketahui paling kuat menyerap cahaya merah dan merah-jauh. fitokrom juga menyerap cahaya biru. 
  2. Kriptokrom, yaitu kelompok sejumlah pigmen yang serupa dan belum begitu dikenal, menyerap cahaya biru dan panjang gelombang ultraviolet-gelombang panjang (daerah UV-A, sekitar 320-400 nm). Dinamakan kriptokrom karena peran pentingnya yang khusus pada kriptogram (tumbuhan tak berbunga).
  3. Penerima-cahaya UV-B, yaitu salah satu atau beberapa senyawa tak dikenal (secara teknis bukan pigmen) yang meyeraap radiasi ultraviolet anatara 280 dan 320 nm.
  4. Protoklorofilida a, yaitu pigmen yang menyerap cahaya merah dan biru, bisa tereduksi menjadi klorofil a.